Pembentukan tim Persib Bandung jelang Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 masih mengundang polemik. Pelatih Daniel Darko Janackovic terus menuai kritik karena dinilai lamban dalam mengambil
langkah perburuan pemain asing. Saat ini ada 4 penggawa asing di tim Persib yakni Cristian Gonzalez, Wallacer, Pablo Frances, serta Vagner Luis de Oliveira. Salah satu dari mereka harus dipulangkan, mengingat kuota pemain asing di Liga Super Indonesia hanya 3. Gonzalez dan Pablo Frances punya kans
paling besar bila berpegang kepada pandangan bobotoh ataupun pihak manajemen. Gonzalez punya nama besar sebagai striker tersubur sepanjang sejarah keberadaan pemain asing di Indonesia sementara Pablo merupakan penyerang yang masuk ke skuad berawal dari rekomendasi manajemen. Keduanya pun, dinilai klop menjadi duo menakutkan di tim Maung Bandung karena punya kedekatan emosional di dalam dan luar lapangan.

"Gonzalez memang masih layak dipertahankan karena memang ketajamannya masih sangat mumpuni. Sementara Pablo, semua orang sudah tahu bagaimana kualitasnya saat masih membela Persijap Jepara. Sekarang tinggal bagaimana pelatih (Darko) yang memutuskan,”ungkap manajer Persib Umuh Muhtar.
Pablo memang punya catatan lumayan baik sepanjang kiprahnya di Indonesia. Membela tim medioker Persijap Jepara, ia mampu mendongkrak prestasi Laskar Kalinyamat hingga ke semifinal Copa Indonesia 2008/2009 sekaligus menyabet gelar top skor.

Beralih ke dua pilar asing lainnya yakni Vagner dan Wallacer. Keduanya sama-sama berasal dari negeri yang menjadi kiblat sepakbola, Brazil. Khusus untuk Vagner, hingga sepekan lebih sesi latihan
berlangsung, belum ada komentar positif dari pihak manajemen. Bahkan, Umuh menganggap kualitas Vagner tidak sebanding dengan bek asing yang selama ini menjadi incaran Persib macam Bio Phauline (Persipura) ataupun Abanda Herman (Persija Jakarta). Umuh pun menolak, jika nantinya harga Vagner tidak sesuai dengan perkiraan pihak manajemen.

"Pokoknya harga untuk Vagner tidak boleh lebih dari yang kita patok. Kalau lebih, kita akan menolaknya,"tegas pria yang juga menjabat Dirut PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) ini.
Jika berkaca pada proyeksi Darko yang ingin meremajakan tim, Wallacer layak diperhitungkan masuk skuad Maung Bandung. Ia masih terbilang sebagai amunisi muda, dengan usianya yang baru menginjak 24 tahun. Hanya saja sejak mengikuti sesi latihan Jumat 14/8 lalu, ia belum mampu menunjukkan kualitas
mumpuni. Lagi-lagi, manajemen pun pesimistis dengan kualitas pemain kelahiran Rio De Janeiro, Brazil ini. "Yang lebih penting pemain itu mampu membawa kualitas tim menanjak, tidak sematamata kualitas individu. Tetapi siapa yang bagus akan direkrut dan yang tidak bagus keluar. Saya profesional,"pungkasnya.(bsf)

sumber: radarsukabumi