
Update Mirror Repository Ubuntu
- 03-07-2024
- 512
BEGITU tiba di Mes Persib, Jln. A. Yani Bandung, usai sesi latihan sore di Stadion Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jln. Dr. Setiabudhi Bandung, Jumat (27/8), para pemain Persib Bandung langsung menyerbu ruang makan. Pasalnya, ketika mereka turun dari bus, waktu berbuka puasa sudah tiba.
Di ruang makan, juru masak Persib, H. Didi sudah menyiapkan sederet menu makanan. Ada nasi putih, nasi merah, sayur-sayuran, daging cincang, dan jenis makanan lainnya. Di antara deretan makanan yang disajikan ada setumpuk bala-bala atau bakwan yang turut dihidangkan H. Didi.
Yang menarik, justru bala-bala yang menjadi hidangan favorit para pemain Persib. Begitu masuk ruang makan, selain mengamankan minuman, para pemain dan ofisial tim Persib lebih dulu menyerbu bala-bala, lengkap dengan saus yang sudah disiapkan. Tak heran, dibandingkan menu masakan yang lain, bala-bala merupakan makanan pertama yang langsung ludes tak tersisa.
"Saya tidak tahu berapa ratus saya membuat bala-bala. Yang pasti banyak," kata H. Didi, ketika berbincang dengan "GM". "Khusus di bulan Puasa ini, saya sengaja menyiapkan bala-bala, karena banyak pemain yang suka," tambahnya.
Karena itu, meski tidak setiap hari, H. Didi sering membuat bala-bala untuk dibawa ke Mes Persib. H. Didi mengaku sangat senang, karena bala-bala buatannya tak pernah tersisa di meja hidangan.
Salah seorang ofisial tim Persib, Amin Suganda membenarkan kalau sebagian besar pemain Persib sangat memfavoritkan bala-bala pada saat berbuka puasa. "Jika kolak atau makanan yang manis lainnya dibagikan di bus, maka makanan pertama yang diserbu di mes adalah bala-bala," kata Amin sambil tersenyum.
Setelah takjil bala-bala, barulah para pemain dan ofisial Persib menyantap menu makanan lainnya. (endan suhendra/"GM")**
sumber: GM
: tanpa label
Hari ini | : | 369 |
Total | : | 12.582.625 |
Online | : | 23 |
Abu Abdillah Nu'man Bin Basyir Ra Berkata: Aku Mendengar Rasulullah SAW Bersabda, "Sesungguhnya Yang Halal Itu Telah Jelas Dan Yang Haram Pun Telah Jelas. Sedangkan Di Antaranya Ada Masalah Yang Samar-samar (syubhat) Yang Kebanyakan Manusia Tidak Mengetahui (hukum)-nya. Barangsiapa Menghindari Yang Samar-samar, Maka Ia Telah Membersihkan Agama Dan Kehormatannya. Barangsiapa Yang Jatuh Ke Dalam Yang Samar-samar, Maka Ia Telah Jatuh Ke Dalam Perkara Yang Haram. Seperti Penggembala Yang Berada Di Dekat Pagar (milik Orang Lain); Dikhawatirkan Ia Akan Masuk Ke Dalamnya. Ketahuilah Bahwa Setiap Raja Memiliki Pagar (aturan). Ketahuilah, Bahwa Pagar Allah Adalah Larangan-larangan-Nya. Ketahuilah, Bahwa Di Dalam Jasad Manusia Terdapat Segumpal Daging. Jika Ia Baik, Maka Baik Pula Seluruh Jasadnya; Dan Jika Ia Rusak, Maka Rusak Pula Seluruh Jasadnya. Ketahuilah Bahwa Segumpal Daging Itu Adalah Hati."