Update Mirror Repository Ubuntu
- 03-07-2024
- 392
Tidak dipungkiri kita sering dibingungkan dengan penulisan gelar seseorang terlebih kini sudah banyak gelar yang bisa digunakan dan tentunya ditempel di nama kita.
Mencoba telusuri dari google, saya menemukan beberapa referensi diantaranya dari kopertis dan anneahira.com
Saya copas saja sekalian untuk arsip juga :)
Dahulu gelar akademik hasil lulusan perguruan tinggi dalam negeri umumnya hanya dua macam, yakni Drs. (doktorandus) dan Dra. (doktoranda). Doktorandus untuk laki-laki, sedangkan doktoranda untuk perempuan. Kedua gelar yang berasal dari bahasa Belanda ini diberikan tanpa memandang disiplin keilmuan yang pernah diikuti.
Namun, sejak keluarnya Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 036/U/1993 tentang Gelar dan Sebutan Lulusan Perguruan Tinggi, pemberian dan cara penulisan gelar seperti di atas tidak berlaku lagi.
Pemberian dan cara penulisan gelar kini mengikuti keputusan tersebut dan penulisannya mengikuti ketentuan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD).
Simak cara penulisan gelar di bawah ini sebelum memasuki pembahasan lebih lanjut:
1. Cara Penulisan Gelar Sarjana (S1)
2. Cara Penulisan Gelar Magister (S2)
3. Cara Penulisan Gelar Doktor (S3)
4. Cara Penulisan Gelar Diploma
Cara penulisan gelar akademik mengikuti aturan yang berlaku dalam EYD, yaitu pada aturan tentang penulisan singkatan, pemakaian tanda titik (.), dan pemakaian tanda koma (,). Ketentuan lengkapnya sebagai berikut:
Contoh: Muhamad Ilyasa, S.H., S.E., M.M. Di antara nama dan gelar, terdapat tanda koma. Di antara ketiga gelar, juga terdapat tanda koma. Di antara huruf-huruf singkatan gelar, diberi tanda titik.
Jika di antara nama dan gelar tidak dibubuhi tanda koma, maka penulisan gelar tersebut salah dan singkatan tersebut tidak bermakna gelar, melainkan bisa bermakna nama keluarga, marga, dan sebagainya. Jadi, Muhamad Ilyasa SH (tanpa koma di antara nama dan SH) bisa berarti Muhamad Ilyasa Sutan Harun atau Muhamad Ilyasa Saleh Hamid, dan sebagainya.
Penulisan gelar harus di belakang nama orang, cara penulisan gelar di depan nama orang adalah salah.
dari sumber lain kopertis12.or.id:
JENIS GELAR AKADEMIK
Pasal 6
Gelar akademik terdiri atas Sarjana, Magister dan Doktor.
Pasal 7
Penggunaan gelar akademik Sarjana dan Magister ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan huruf S., untuk Sarjana dan huruf M. untuk Magister disertai singkatan nama kelompok bidang keahlian.
Pasal 8
Penetapan jenis gelar dan sebutan serta singkatannya sesuai dengan kelompok bidang ilmu dilakukan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi bersamaan dengan pemberian ijin pembukaan program studi berdasarkan usul dari perguruan tinggi yang bersangkutan sesuai dengna norma dan kepatutan akademik.
Pasal 9
Gelar akademik Doktor disingkat Dr. ditempatkan di depan nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan.
JENIS SEBUTAN PROFESIONAL
Pasal 10
Penggunaan sebutan profesional dalam bentuk singkatan ditempatkan di belakang nama yang berhak atas sebutan profesional yang bersangkutan.
Pasal 11
(1) Sebutan profesional lulusan Program Diploma terdiri atas :
(2) Singkatan sebutan profesional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditempatkan di belakang nama yang berhak atas sebutan tersebut.
sumber:
: tanpa label
Hari ini | : | 142 |
Total | : | 12.394.231 |
Online | : | 5 |
Dari Ibnu Umar R.a. Berkata: Rasulullah Saw Bersabda, "Kamu Sekalian Adalah Pemimpin Dan Kamu Akan Ditanya Mengenai Kepemimpinanmu. Imam (Penguasa) Adalah Pemimpin Dan Akan Ditanya Mengenai Kepemimpinannya. Seorang Laki-laki Adalah Pemimpin Keluarganya Dan Bertanggung Jawab Mengenai Kepemimpinannya. Istri Adalah Pemimpin Rumah Tangga Suaminya Dan Bertanggung Jawab Atas Kepemimpinannya. Pelayan (buruh) Adalah Pemeliharaharta Majikannya Dan Akan Ditanya Mengenai Pemeliharaannya. Maka Kamu Sekalian Adalah Pemimpin Dan Masing-masing Bertanggung Jawab Atas Kepemimpinannya."