
Update Mirror Repository Ubuntu
- 03-07-2024
- 506
1. GDL 4.2, sumbangan ITB bagi komunitas opensource Indonesia
GDL 4.2 merupakan program opensource dengan lisensi GPL. Dengan lisensi ini, siapapun dapat menggunakan dan memanfaatkan source code program ini. GDL 4.2 merupakan sumbangan ITB bagi komunitas opensource di Indonesia pada khususnya dan dunia pada umumnya. Program yang dikembangkan dengan dukungan dana dari program INHERENT DIKTI ini diharapkan dapat digunakan oleh masyarakat umum terutama insitusi akademik. GDL 4.2 adalah pengembangan dari GDL versi sebelumnya dengan penambahan beberapa fitur. Pengembangan GDL 4.2 juga dilakukan dengan metode pembangunan perangkat lunak yang standard agar memudahkan pengembangan program ini selanjutnya.
2. Pertimbangan dalam pengembangan
Suatu software dikatakan baik apabila mampu memenuhi kebutuhan pengguna. Hal ini dikenal dengan pemenuhan user requirements.Kualitas software juga ditentukan oleh pemenuhan standard pengembangan software. Pengembangan software GDL 4.2 ini dilakukan dengan menggunakan urutan langkah pengembangan software yang standard yaitu dimulai dengan pendefinisian user requirements agar software yang dibuat benar-benar dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Lalu dilanjutkan dengan tahap analisis dan desain, kemudian tahap implementasi, dan diakhiri dengan pengujian. Semua langkah diatas didokumentasikan dengan baik menggunakan pemodelan UML (Unified Modelling Language).
Pengembangan GDL lebih lanjut dalam komunitas opensource membutuhkan dua hal. Pertama, re-usability, artinya kode program yang ada harus seefisien mungkin dan dapat di-reuse. Fitur ini memudahkan pengembang berikutnya karena pengembang berikutnya tidak harus mulai dari awal dalam pengembangan software GDL ini. Kedua adalah dokumentasi pembangunan perangkat lunak yang baik. Dokumentasi ini memudahkan pengembang berikutnya, karena pengembang tidak perlu membongkar seluruh source code untuk dapat memahami kerja software ini.
Kedua hal diataslah yang ingin dicapai dalam pembangunan software GDL 4.2 ini, selain tentunya penambahan beberapa fitur. Pada pembangunan perangkat lunak GDL 4.2 ini telah digunakan konsep berorientasi objek meskipun belum secara keseluruhan. Pembagian modul juga telah dilakukan dengan jelas, sehingga perangkat lunak dapat dipahami dengan cukup melihat struktur modulnya. Pembagian kelas-kelas dilakukan agar masing-masing kelas dapat digunakan kembali pada modul yang berbeda dengan mudah. Pembagian kelas juga dilakukan agar apabila terjadi perubahan pada satu kelas, tidak akan mempengaruhi keseluruhan progam (modularity).
Untuk mengetahui kelas apa saja yang ada dan kegunaannya, pengembang dapat mengacu pada dokumentasi pembangunan perangkat lunak GDL 4.2.Dokumen ini ditulis menggunakan format milik Program Studi Teknik Informatika ITB. Pemodelan yang digunakan pada dokumen ini adalah UML (Unified Modelling Language).
GDL 4.2 dikembangkan dengan memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut :
GDL 4.2 dibangun dengan mengacu pada user requirement. Dengan hal ini, pengembang dapat yakin bahwa software yang dibangun benar-benar dapat memenuhi kebutuhan user.
Sebelum diluncurkan, software GDL 4.2 telah melalui tahap pengujian yang didokumentasikan dengan baik. Setelah dapat melewati proses pengujian, pengembang dapat yakin bahwa software GDL 4.2 reliable.
GDL 4.2 berusaha mengoptimalkan kode yang ada dengan menggunakan metode object oriented. Selain itu, untuk mendukung efisiensi, GDL 4.2 menggunakan program opensource lain yang terbukti efisien sebagai sub-sistem diantaranya adalah program search engine swish-e.
GDL 4.2 memiliki fitur manajemen user yang baik sehingga user dapat diklasifikasikan sesuai kebutuhan. Dengan hal ini dapat dihindari akses oleh pihak yang tidak berhak.
Human computer interaction pada pembangunan GDL 4.2 diperhatikan sehingga pengguna baru dapat mempelajari dengan cepat cara penggunaan program ini. Pengguna juga dapat menginterpretasi output dari GDL 4.2 dengan mudah. Tak lupa pengembang juga menyertakan user guide pada saat instalasi maupun operasional.
GDL 4.2 juga menyediakan berbagai fitur yang memudahkan administrator merawat program ini. Diantaranya adalah pencatatan aktivitas (log), fitur manajemen pengguna, manajemen server, dan lain sebagainya.
Flexibility GDL 4.2 berkaitan dengan dua hal. Pertama, GDL 4.2 mendukung tiga sistem operasi yang biasa digunakan sebagai server yaitu Windows, Linux, dan FreeBSD. Flexibility kedua adalah kemudahan untuk melakukan modifikasi program pada GDL 4.2 karena adanya modularity.
Sebelum diluncurkan, GDL 4.2 telah melalui tahap pengujian yang didokumentasikan dengan baik. Pengujian dilakukan oleh satu tim khusus dengan berpedoman pada dokumen pengujian yang dibuat oleh tim analis.
GDL 4.2 dibundel dalam satu file installer yang dapat dipindahkan dengan mudah dari satu mesin ke mesin yang lain. GDL 4.2 juga menyediakan fitur migrasi dari GDL 4.0 ke GDL 4.2. Dengan fitur ini, pengguna GDL 4.0 tidak perlu repot untuk meng-upgrade GDL miliknya ke versi 4.2.
Dengan menggunakan metode object oriented, software yang dikembangkan dapat dengan mudah di re-use. Hal ini berkaitan pula dengan fitur modularity.
Salah satu keunggulan utama dari GDL 4.2 adalah interoperability. GDL 4.2 pada suatu server dapat dengan mudah berkomunikasi dan bertukar data dengan GDL 4.2 pada server lain. Beberapa GDL 4.2 dapat membentuk suatu jaringan perpustakaan digital yang dapat saling bertukar data dengan mudah. Pengguna yang teregistrasi pada salah satu server GDL juga dapat login pada GDL lain dengan mudah (dengan beberapa setting khusus).
GDL 4.2 dikembangkan secara modular. Hal ini memudahkan pengembang untuk melakukan modifikasi program. Karena modifikasi pada satu modul tidak akan mempengaruhi seluruh sistem. Modularity juga berguna dalam kaitannya dengan reusability.
Dengan pendokumentasian yang baik, pengguna maupun pengembang berikutnya dapat mempelajari program GDL 4.2 dengan mudah tanpa harus �?membongkar�? seluruh program.
Pengembangan perangkat lunak GDL 4.2 didokumentasikan dengan baik. Harapan kami adalah dokumen ini dapat bermanfaat dan memudahkan masyarakat terutama pengembang berikutnya untuk mengembangka GDL 4.2, sejalan dengan tujuan pengembangan GDL 4.2 sebagai sumbangan ITB bagi komunitas opensource Indonesia.
Sumber Artikel : http://www.aulia-ra.org/2007/01/24/ganesha-digital-library-42/
DOWNLOAD
Source = Windows / Linux
Dokumentasi = PDF
: tanpa label
Hari ini | : | 158 |
Total | : | 12.574.589 |
Online | : | 14 |
Ibnu Umar Ra. Berkata : Rosululloh Saw. Bersabda : Islam Didirikan Atas Lima Sendi : Menyaksikan Dan Percaya Bahwa Tiada Tuhan Kecuali Allah Dan Nabi Muhammad Utusan Allah, Dan Mendirikan Sholat Dan Mengeluarkan Zakat, Dan Haji Ke Baitullah, Dan Puasa Di Bulan Ramadhan