
BERBAGAI ARTI "JATUH" DALAM BAHASA SUNDA
- Beranda
- Konten
- Artikel
- putragaluh
- Juma't, 29/03/2019
- Bahasa Sunda
- 40717 hits
KATA "JATUH" kalau dalam Bahasa Indonesia, mau jatuh ke arah manapun tetap dikatakan "JATUH". Begitu juga dalam bahasa Inggris = "FALL DOWN".
Sedangkan dalam bahasa SUNDA, punya perbendaharaan kata yg banyak sekali yg tidak dimiliki bahasa manapun.
Berikut beberapa kata dalam bahasa sunda yang berhasil dikumpulkan berdasarkan kategorinya:
- Jatuh dari atas= MURAG
- Jatuh ke belakang = NGAJENGKANG
- Jatuh ke depan = TIKUSRUK
Lalu, jika dikaitkan lagi dengan kondisi jatuhnya ;
- Jatuh terlempar = NGAJUNGKEL
- Jatuh karena tersandung = TIKOSÉWAD
- Jatuh terus meluncur = NGAGOLOSOR
- Jatuh ke dalam lobang =TIGEBRUS
- Jatuh Terpeleset = TISEUREULEU
- Jatuh dari tempat tidur = NGAGUBRAG
- Jatuh tidak sengaja =TIJALIKEUH
- Jatuh tertidur = KASIREP
- Jatuh disertai kehilangan kesadaran = KAPIUHAN
- Jatuh enggak bangun-bangun = BOA-BOA KOJOR
- Jatuh terguling-guling = NGAGULUTUK
- Jatuh meluncur tanpa ada penahannya = MOROSOT
- Jatuh Cinta = BEGÈR
- Jatuh miskin = MALARAT
- Jatuh ke kolam = TIGEJEBUR/TIGUJUBAR
Ini tambahan yang entah darimana referensinya alias ngawur hahaha
- Jatuh dari lantai 15 = MODAR MEUREUN...?!
- Jatuh ke lubang yang sama= belegug
ada yang nambahin? mangga diantos dina kolom komentar.
Hatur nuhun
: tanpa label
KOMENTAR
Artikel Lainnya:
- Senin, 06/09/2010 Ngaran-ngaran Anak Sato
- Juma't, 24/09/2010 Titi Mangsa
- Sabtu, 04/09/2010 Kedah Diperhatoskeun!
galeri video
galeri foto
TAUTAN
statistik pengunjung
Hari ini | : | 106 |
Total | : | 11.055.299 |
Online | : | 8 |
Para Dukun Mendapat Informasi Dari Jin
"Telah Mengabarkan Kepada Kami Ali Bin Abdillah Dari Hisyam Bin Yusuf Dari Ma'mar Dari Az-Zuhri Dari Urwah Bin Zubeir Dari Aisyah R.a. Berkata, "Orang-orang Bertanya Kepada Rasulullah SAW Tentang Para Dukun," Beliau Bersabda, "Tidak Ada Apa-apanya." Para Sahabat Bertanya, "Wahai Rasulullah, Mereka Kadang-kadang Bisa Menceritakan Sesuatu Yang Benar Kepada Kami. Maka Rasulullah SAW Bersabda, "Kalimat Tersebut Berasal Dari Kebenaran Yang Dicuri Oleh Jin, Kemudian Dibisikkan Ke Telinga Para Walinya (dukun). Maka Para Dukun Tersebut Mencampurkan Kalimat Yang Benar Tersebut Dengan Seratus Kedustaan."