Persib Tingkatkan Akurasi Passing

Pelatih Jovo Cuckovic mengasah akurasi "passing" (umpan datar) semua pemain pada latihan di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (5/10) sore. Jovo menilai "passing" pemain menjadi salah satu kelemahan Persib pada dua pertandingan "Tur Jawa Timur" ke Lamongan dan Sidoarjo, yang hanya pulang membawa 1 poin.  "Penerapan kombinasi 'passing' tidak berjalan dengan baik saat kita bertanding," ujar Jovo kepada pemain di ruangan ganti sebelum menjalankan latihan.

Dalam latihan itu, Jovo menerapkan "fast direct passing" yang dikombinasikan dengan berlari sprint. Hal ini  sengaja diterapkan tim pelatih agar pemain bisa terbiasa menerima dan mengumpan bola dengan cepat dan akurat tanpa harus dikontrol terlebih dahulu.  "Jangan biasakan membawa bola terlalu lama. Kontrol bola dengan satu sentuhan, lalu berikan bola tersebut kepada kawanmu dengan cepat dan akurat. Berkonsentrasilah pada arah datang dan perginya bola," teriak Jovo kepada para pemain saat memeragakan "passing" yang dia intruksikan. SiswantoUsai berlatih "passing", latihan dilanjut dengan melakukan umpan-umpan kombinasi segitiga yang dilakukan pemain posisi bertahan, gelandang, dan penyerang. Para pemain depan, dikonsentrasikan pada penyelesaian akhir. Asisten pelatih Robby Darwis yang ditemui usai latihan mengatakan bahwa dengan berlatih umpan yang yang cepat dan akurat, diharapkan bisa membuat pemain terbiasa berkonsentrasi untuk meminimalisir terjadinya blunder ketika sedang bermain.

"Kita sedang meningkatkan kualitas 'passing' agar bisa memberikan umpan cepat yang diimbangi dengan akurasi. Jadi ketika bertanding, kita terbiasa konsentrasi. Dengan demikian, kejadian salah umpan atau umpannya terpotong lawan bisa teratasi," ujar Robby.

Keinginan tim pelatih agar pemain dapat berkonsentrasi selama 90 menit waktu pertandingan dan dapat memberikan umpan cepat yang akurat ditanggapi Siswanto. Menurut dia, hal itu sebagai penyesuaian formasi 4-4-2 yang diterapkan Jovo. Menurut Siswanto dengan berlatih umpan cepat sangat menguras stamina dan dibutuhkan konsentrasi ekstra agar tidak terjadi kesalahan umpan dan cedera. "Dengan kondisi lapangan yang tidak rata, sangat sulit memberikan umpan langsung yang akurat sambil berlari sprint. Jika salah posisi pijakan kaki, kita bisa cedera ketika menerima umpan dari kawan," ujarnya.

Senada dengan Siswanto, Rendi Saputra. Ia mengatakan bahwa dirinya selalu berusaha memaksimalkan kemampuannya di lapangan. Meski merasakan ada kendala dengan kondisi lapangan yang kurang menunjang untuk melakukan umpan-umpan datar yang cepat dan akurat, dia berharap dapat secepatnya mencari solusi untuk menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan. "Rumput lapangan terlalu tebal dan tidak rata. Cukup sulit jika harus berlari dan memberikan umpan yang menyisir lapangan. Meski kita sudah berusaha untuk mengarahkan bola sesuai dengan posisi kawan yang akan diberikan umpan, tanah yang tidak rata serta rumput yang menonjol membuat arah bola berubah secara drastis," ujarnya.

sumber: persib.co.id

Tags:
  • #null
  • Mutiara Hadist: Itulah Fisabilillah ..

    Dari Abu Musa (Abdullah) Bin Qais Al-asy'ary R.a. Berkata: Rasulullah Saw Ditanya Mengenai Orang-orang Yang Berperang Karena Keberanian, Karena Kebangsaan Atau Karena Kedudukan Manakah Diantara Semua Itu Yang Disebut Fisabilillah? Rasulullah Saw Menjawab, "Siapa Yang Berperang Semata-mata Untuk Menegakkan Kalimatullah (agama Allah) Maka Itulah Fisabilillah."

    TOP