Akhirnya Persib Bandung diijinkan untuk bertanding melawan Persiba Balikpapan di Stadion Siliwangi, Rabu 26 Mei 2010 lusa, dengan syarat tanpa disaksikan penonton. Kepastian ini didapat setelah pertemuan tertutup antara Walikota Bandung, Dada Rosada, Manajer persib H Umuh Muhtar dan Kapolwiltabes Bandung Komisaris Besar Imam Budi Supeno, Senin 24 Mei 2010. (ref: simamaung.com)

BANDUNG, tribunkaltim.co.id - Pihak panitia pelaksana Persib Bandung akhirnya bisa bernapas lega. Setelah pencabutan izin pertandingan antara Persib menjamu Persiba Balikpapan oleh pihak Polwiltabes Bandung dibatalkan. Manajer Persib Umum Muhtar dimediasi Walikota Bandung Dada Rosada bertemu dengan Kapolwiltabes Komisaris Besar Imam Budi Supeno untuk meminta toleransi, Senin (24/5).
Pertemuan ini menjadi ruang komunikasi pihak Persib dan pihak keamanan. Umuh menjelaskan kejadian pengerusakan 20 rumah oleh pendukung setia Persib, Bobotoh tidak tepat ditimpakan semuanya kepada Persib. "Setelah kita jelaskan semuanya tidak ada masalah sehingga pihak keamanan memberikan izin pertandingan," ujar Umuh kepada tibunkaltim.co.id.
Umuh menambahkan dengan syarat lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2009/2010 itu tidak disaksikan penonton. "Syaratnya tanpa kehadiran penonton dan itu tidak ada masalah," kata Umuh. Mendapat informasi ini pihak Persiba siap melakoni laga ke 33. Manajer Persiba Jamal Al Rasyid mengutarakan timnya memang menunggu keputusan izin pertandingan. "Kita sudah terima kabarnya tapi nanti suratnya menyusul," ujar Jamal.
Sementara pelatih Hariyadi bersikukuh agar stadion menyelenggarakn pertandingan nanti sesuai dengan standar manual ISL. Bila itu tidak sesuai maka tim tamu berhak menolak bertanding. "Pokoknya saya dan anak-anak siap bertanding asalkan stadion dan lapangannya sesuai dengan aturan Liga Super Indonesia," kata Hariyadi tegas. (ref: tribunkaltim.co.id)