UANG LOGAM RP 1.000 BARU BERNUANSA SUNDA
- Beranda
- Konten
- Berita
- putragaluh
- Selasa, 20/07/2010
- Teuing
- 1934 hits
Bank Indonesia (BI) merilis uang pecahan Rp 1.000 logam baru. Uang baru yang sekilas mirip pecahan Rp 100 itu dibuat dengan desain bernuansa sunda yakni angklung dengan latar belakang Gedung Sate.
Pjs Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution mengatakan pemilihan motif angklung dengan latar belakang Gedung Sate dalam uang logam Rp 1.000 baru merupakan wujud pelestarian kebudayaan.
"Uang logam rupiah pecahan Rp 1000 yang baru bergambar Garuda Pancasila pada bagian depan dan pada bagian belakang bergambar angklung dengan latar belakang Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat," jelas Darmin dalam siaran persnya di Bandung, Selasa (20/07/2010).
"Pemilihan gambar angklung sebegai alat musik tradisional merupakan wujud dari pelestarian kebudayaan nasional," imbuh Darmin.
Ia menuturkan, demikian juga pada gambar Gedung Sate di Bandung yang juga merupakan wujud pelestarian tempat bersejarah dalam kehidupan bangsa.
"Uang tersebut berwarna putih keperakan yang terbuat dari besi atau baja yang dilapisi dengan nikel (nickel plated steel)," tuturnya.
Peluncuran uang pecahan Rp 1000 baru itu dilakukan di Bandung, Jawa Barat, Selasa (20/7/2010). Hadir dalam kesempatan itu Pjs Gubernur BI Darmin Nasution dan Wapres Boediono. (dru/qom)
ref: detik
: tanpa label
KOMENTAR
Berita Lainnya:
- Juma't, 20/08/2010 Raden Aang Kusmayatna Kusumadinata Alias Kang Ibing Meninggal Dunia
- Rabu, 06/04/2011 29 Fakta Yang Mungkin Belum Banyak Diketahui
- Rabu, 21/07/2010 Ayam Atau Telur Duluan? Terjawab Sudah
galeri video
galeri foto
TAUTAN
statistik pengunjung
Hari ini | : | 542 |
Total | : | 11.523.273 |
Online | : | 8 |
Jangan Pernah Berbakhil, Saudaraku!
Rasulullah Saw. Bersabda :Perumpamaan Orang Yang Pemurah Dan Orang Yang Bersedekah Seperti Seorang Lelaki Yang Memakai Dua Helai Jubah Atau Dua Helai Baju Besi Dari Dadanya Hingga Keatas. Apabila Orang Yang Berbelanja (Dalam Riwayat Lain: Apabila Orang Yang Bersedekah) Ingin Memberi Sedekah, Maka Baju Itu Longgar Buatnya; Dan Apabila Orang Bakhil Ingin Bersedekah, Maka Baju Itu Menjadi Rimas Dan Panas Sehingga Menutupi Jari-jarinya Serta Menghapus Jejaknya. Abu Hurairah Berkata : Orang Yang Bakhil Ingin Melonggarkan Pakaiannya Tetapi Dia Tidak Mampu Melonggarkannya.