UANG LOGAM RP 1.000 BARU BERNUANSA SUNDA
- Beranda
- Konten
- Berita
- putragaluh
- Selasa, 20/07/2010
- Teuing
- 1966 hits
Bank Indonesia (BI) merilis uang pecahan Rp 1.000 logam baru. Uang baru yang sekilas mirip pecahan Rp 100 itu dibuat dengan desain bernuansa sunda yakni angklung dengan latar belakang Gedung Sate.
Pjs Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution mengatakan pemilihan motif angklung dengan latar belakang Gedung Sate dalam uang logam Rp 1.000 baru merupakan wujud pelestarian kebudayaan.
"Uang logam rupiah pecahan Rp 1000 yang baru bergambar Garuda Pancasila pada bagian depan dan pada bagian belakang bergambar angklung dengan latar belakang Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat," jelas Darmin dalam siaran persnya di Bandung, Selasa (20/07/2010).
"Pemilihan gambar angklung sebegai alat musik tradisional merupakan wujud dari pelestarian kebudayaan nasional," imbuh Darmin.
Ia menuturkan, demikian juga pada gambar Gedung Sate di Bandung yang juga merupakan wujud pelestarian tempat bersejarah dalam kehidupan bangsa.
"Uang tersebut berwarna putih keperakan yang terbuat dari besi atau baja yang dilapisi dengan nikel (nickel plated steel)," tuturnya.
Peluncuran uang pecahan Rp 1000 baru itu dilakukan di Bandung, Jawa Barat, Selasa (20/7/2010). Hadir dalam kesempatan itu Pjs Gubernur BI Darmin Nasution dan Wapres Boediono. (dru/qom)
ref: detik
: tanpa label
KOMENTAR
Berita Lainnya:
- Rabu, 06/04/2011 29 Fakta Yang Mungkin Belum Banyak Diketahui
- Rabu, 21/07/2010 Ayam Atau Telur Duluan? Terjawab Sudah
- Selasa, 02/11/2010 Gelang Power Balance®, Performance Technology
galeri video
galeri foto
TAUTAN
statistik pengunjung
Hari ini | : | 897 |
Total | : | 11.577.705 |
Online | : | 40 |
Kepada Sebuah Mimpi
Abu Sa'id Al-Khudri R.a. Mendengar Rasulullah Saw Bersabda, "Jika Salah Seorang Kamu Melihat Mimpi Yang Disukai, Maka Itu Dari Allah Dan Hendaklah Diceritakannya Kepada Orang Lain."Dalam Riwayat Lain: "Jangan Diberitakan Kecuali Kepada Orang Yang Engkau Sukai. Dan Jika Mimpi Yang Menakutkan, Maka Itu Dari Setan Dan Hendaklah Ia Berlindung Kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala Dan Tidak Menceritakannya Kepada Orang Lain, Maka Tidak Akan Berbahaya Baginya.