RIEDL: PELUANG TIMNAS GARUDA DI FINAL LEG 2
- Beranda
- Konten
- Berita
- putragaluh
- Senin, 27/12/2010
- Bola
- 2264 hits
Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, berbicara mengenai peluang tim Garuda di leg kedua final Piala AFF 2010 setelah dikalahkan Malaysia 3-0 di leg pertama.
Timnas Indonesia harus menelan kekalahan pertama di Piala AFF 2010 setelah dilumat Malaysia 3-0 di Stadion Nasional, Bukit Jalil, Minggu 26 Desember 2010.
Kekalahan ini membuat langkah Indonesia menjadi juara Piala AFF untuk kali pertama terbilang sangat berat. Pasalnya, Firman Utina dan kawan-kawan harus bisa menang setidaknya 4-0 di laga kedua untuk bisa merengkuh trofi.
Riedl sadar peluang untuk menjadi juara di leg kedua sangatlah berat, namun pelatih asal Austria ini menilai timnas Indonesia masih memiliki peluang.
"Tentu saja sangat sulit untuk menang 4-0, tapi saya pikir untuk menang 3-0 di babak normal masih mungkin," ujar Riedl dalam jumpa pers usai pertandingan, Minggu 26 Desember 2010.
"Tentu saja kami akan berusaha untuk tampil lebih agresif dan lebih berani mengambil resiko di babak kedua. Peluang saya pikir antara 5-10 persen," lanjut Riedl.
Riedl kemudian menegaskan label favorit sudah lepas dari Indonesia. "Kami awalnya difavoritkan sebagai juara, namun setelah kekalahan 0-3 ini kami sekarang menjadi orang luar," kilah Riedl.
sumber: vivanews
: tanpa label
KOMENTAR
Berita Lainnya:
- Minggu, 12/05/2013 KLASEMEN ISL 2012-2013
- Juma't, 10/12/2010 Bersinar Di Timnas, Gonzalez Dihadiahi Umrah
- Juma't, 07/01/2011 Riedl Tolak Irfan Bachdim Masuk Timnas
galeri video
galeri foto
TAUTAN
statistik pengunjung
Hari ini | : | 702 |
Total | : | 11.601.758 |
Online | : | 11 |
Kepada Sebuah Mimpi
Abu Sa'id Al-Khudri R.a. Mendengar Rasulullah Saw Bersabda, "Jika Salah Seorang Kamu Melihat Mimpi Yang Disukai, Maka Itu Dari Allah Dan Hendaklah Diceritakannya Kepada Orang Lain."Dalam Riwayat Lain: "Jangan Diberitakan Kecuali Kepada Orang Yang Engkau Sukai. Dan Jika Mimpi Yang Menakutkan, Maka Itu Dari Setan Dan Hendaklah Ia Berlindung Kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala Dan Tidak Menceritakannya Kepada Orang Lain, Maka Tidak Akan Berbahaya Baginya.